Sabtu, 31 Januari 2009

Selamat tinggal derita




Kemelut dijiwa
menghias wajah duka
Inikah takdirku....
Detik membilang hari
noktah mengakhirkan luka
hati semakin berdarah
derita semakin membius
Diranjang yang sepi
kedinginan membunuh rasa
Jauh kau lontar aku
kelembah penuh onak dan duri
Kau hanyutkan aku
hingga aku berlabuh di sini
Menghitung setiap harapan
Yang berakhir menjadi kehampaan
Sukar nafas ku hela
Dipenghujung kembara ini
izinkan aku mengucapkan
Selamat tinggal derita
Aku takkan berpaling lagi..........

2 ulasan:

Iskandar Ab. Rashid berkata...

Sedih baca sajak ni.... Semoga derita akan habis buat selamanya.

mizadgreat berkata...

hey..tak sangka ada orang alert sajak ni...saya memang suka menulis puisi/sajak kat mana-mana buku bila terlintas difikiran..beratus-ratus rasanya kalau dikumpulkan dari dulu..tapi dulu tak der computer...